Etika Bisnis

ETIKA BISNIS

Kata "Bisnis" mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita ya teman-teman, karena mungkin dari kita juga ada yang menjalankan bisnis. Namun apakah kalian tahu bahwa dalam berbisnis kita juga harus menggunakan etika? Oleh karena itu pada pertemuan mata kuliah etika profesi di Universitas Jember ini aku akan membahas tentang ETIKA BISNIS.

 APA ITU BISNIS?



Sebelum aku berlanjut pada etika bisnis, aku akan menjelaskan apa itu bisnis. Bisnis adalah sebuah organisasi yang produktif yang di mana organisasi tersebut terdiri atas "entitas" yang bertujuan menciptakan barang dan jasa untuk di jual dan biasanya untuk keuntungan.


ETIKA BISNIS

Setelah mengetahui pengertian dari bisnis, kita beralih pada pengertian etika bisnis. Etika bisnis merupakan suatu bentuk yang mengatur prinsip etika dan masalah etika dalam lingkungan bisnis. Etika bisnis ini berlaku untuk semua aspek dalam bisnis. Mulai dari aspek produksi, distribusi, pemasaran, penjualan, dan konsumsi barang jasa. Etika bisnis ini perlu di terapkan karena kita berada dalam lingkup sosial dan biasanya etika bisnis ini beradalah dari individu itu sendiri, organisasi, ataupun sistem hukum yang ada


PERLUNYA ETIKA BISNIS

Mengapa sih kita harus memiliki etika dalam berbisnis? 

1. Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri, bahkan nasib manusia yang terlibat.

2. Bisnis adalah bagian penting dalam masyarakat.

3. Bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak-pihak yang melakukannya.

4. Memahami etika bisnis memberi pelajaran bahwa bisnis yang berhasil tidak hanya bisnis yang mendapat keuntungan semata, namun bisnis yang etis dalam memelihara hubungan baik antar manusia yang terlibat


KATA KUNCI 

berikut adalah kata kunci yang ada dalam etika bisnis:

1. Morality (moral)

2. Behavior (perilaku)

3. Trust (kepercayaan)

4. Reliability (dapat diandalkan)

5. Responsibility (bertanggung jawab)

6. Principle (berprinsip)

7. Relationship (hubungan)

8. Choice (pilihan)


PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS (1)

  • Honesty, kejujuran sangat diperlukan dalam berbisnis. Karena dengan adanya kejujuran maka kepercayaan akan terbangun.
  • Avoid Conflicts, dalam berbisnis sebisa mungkin harus kita menghindari konflik karena hal tersebut dapat memecah belah kedua pihak.
  • Compliance, sebelum memulai kerjasama dalam bisnis pastinya akan ada yang namanya perjanjian/kesepakatan antar dua pihak. Nah kita harus patuh atau menjalankan perjanjiannya tersebut dengan benar. Dengan begitu bisnis akan berkembang dan kita akan mendapatkan sebuah kepercayaan dari pihak lain.
  • Relevant Information
  • Law Abiding, dalam menjalankan bisnis kita juga harus memperhatikan/taat terhadap hukum yang berlaku dengan tidak menjalankan bisnis ilegal.
  • Fulfilling Commitments, memenuhi komitmen merupakan faktor yang sangat penting dalam berbisnis, jika kita sudah berkomitmen maka harus kita penuhi. Dengan begitu kita akan mendapat kepercayaan dari pihak lain dan bisnis kita dapat berkembang.


PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS (2)

1. Tanggung jawab bisnis: dari shareholders ke stakeholders

2. Dampak ekonomi dan sosial dari bisnis: menuju inovasi, keadilan, dan komunitas dunia

3. Perilaku bisnis: dari hukum yang tersurat ke semangat saling percaya

4. Sikap menghormati aturan

5. Dukungan bagi perdagangan multiteral

6. Sikap hormat (memperhatikan) lingkungan alam

7. Menghindari operasi-operasi bisnis yang tidak etis


PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS (3)

Prinsip Otonomi, kemampuan mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang sudah diambil.

Prinsip Kejujuran, bisnis tidak akan tahan lama jika tidak dilandasi dengan sikap kejujuran, karena kejujuran adalah kunci keberhasilan suatu bisnis

Prinsip Keadilan, setiap orang dalam berbisnis harus mendapat perilaku yang adil yang sesuai dengan haknya masing-masing, artinya tidak ada yang boleh di rugikan haknya.

Prinsip Salaing Menguntungkan, agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan, demikian pula dengan pebisnis yang kompetitif.

Prinsip Integritas Moral, para pelaku bisnis harus menjaga nama baik pribadi dan perusahaan/organisasi agar tetap dipercaya dan berintegritas tinggi.


MALASAH ETIKA DALAM BISNIS (1)

Masalah dalam etika bisnis merupakan masalah, situasi dan peluang yang dapat di identifikasi yang mengharuskan seseorang untuk melakukan tindakan yang dapat dievaluasi sebagai tindakan yang benar atau salah. Dalam bisnis hal seperti ini biasanya berkaitan dengan "keuntungan materi".

Jalan terbaik untuk menilai etis atau tidaknya dari sebuah keputusan/tindakan adalah dengan melihat dari sudut pandang  customer  dan kompetitor.

Banyak sekali masalah di dalam bisnis yang mungkin "nampak mudah" dan "mudah" untuk di pecahkan, namun realitanya sulit dan bahkan membutuhkan pengalaman bisnis yang cukup lama untuk memahami apakah masalah itu etis atau tidak.

1- WALL-MART

Sebagai contoh masalah etika dalam bisnis adalah kasus wall-mart. Secara singkat wall-mart ini membuat produk/brand sendal tembakan dari bran Teva. Hal ini bermula saat penurunan omset Teva yang sangat tidak lazim yang membuat Teva menyelidiki hal apa yang membuat Teva mengalami penurunan omset yang sangat drastis. Dan eksekutif perusahaan mengetahui hal tersebut terjadi di karenakan wall-mart membuat produk tembakan yang sama persis dengan wall-mart. Masalah tersebut pun di bawa hingga ke ranah hukum, dan dalam pengadilan Teva memenangkan kasus tersebut sehingga wall-mart setuju untuk berhenti berjualan product tersebut.

"etika juga terkait dengan budaya dimana bisnis beroperasi"

Sebagai contoh di Kanada dan US sangatlah tidak pantas memberi hadiah pada calon klien pada pertemuan pertama. Hadiah tersebut dianggap sogokan. Akan tetapi, di Jepang akan dianggap tidak sopan apabila tidak membawa hadiah pada calon klien pada pertemuan pertama.

pengalaman terhadap budaya-budaya tersebut penting untuk dipahami apakah perbuatan-perbuatan tersebut termasuk golongan perilaku yang etis atau tidak etis.

2- E-COMMERCE

E-commerce merupakan kemampuan perusahaan untuk menyediakan website dinamis pada internet yang dapat digunakan untuk melangsungkan bisnis secara elektronik, atau dengan kata lain memiliki sebuah toko online. Melalui e-commerce produk dapat diiklankan, dijual, dan dibayarkan secara elektronik. Kelebihan terbesar dari e-commerce adalah kemampuan untuk menyediakan transaksi belanja yang aman melalui internet dan hampir secara instan verifikasi dan validasi transaksi kartu kredit. Secara cost dan jangkauan pasar, e-commerce jauh lebih unggul di bandingkan conventional store

BENEFIT DARI E-COMMERCE

1. Acces to a global market (akses terhadap pasar global)

2. Cutting out the meddleman (penjualan tanpa melalui perantara)

3. A level playing field (usaha kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar)

4. Open 24 hour a day (melakukan jual beli kapan saja)

5. Greater customer statisfaction (mampu membentuk loyalitas konsumen)

6. Reduced marketing cost (mengurangi biayapemasaran produk secara konvensional)

7. Butter customer information (perusahaan dapat mengambil informasi detail tentang konsumen)

8. Security (keamanan transaksi, verifikasi otomatis, keamanan situs)

ETIKA DALAM E-COMMERCE 

  1. Peraturan mentri perdagangan RI tentang e-Commerce yang kemudian dimuat dalam UU Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan :
  2. Semua situs perdagangan online harus terdaftar, tak bisa melakukan aktivitas jual-beli online secara bebas. Pelaku bisnis online juga harus mendeklarasikan etika bisnis yang dimiliki. 
  3. Pelaku bisnis online juga harus menyusun data dan bukti transaksi dengan benar, karena data nantinya akan digunakan sebagai alat bukti dan memiliki kekuatan hukum.
  4. Lantaran perdagangan online bersifat global, kementrian memperbolehkan pihak yang mengalami sengketa perdagangan untuk memilih kaidah hukum perdagangan internasional
  5. Meski bersifat digital, kontrak harus tetap memasukkan identitas, spesifikasi barang, legalitas barang, nilai transaksi. Situs e-commerce wajib mmebuat kontrak online dengan Bahasa Indonesia. 
  6. Situs perdagangan online juga memliki trustmark, dengan adanya trustmark internasional, konsumen akan merasa lebih aman saat berbelanja di situs tersebut.
  7. Kementrian akan menerbitkan daftar hitam (blacklist) bagi situs perdagangan online yang melanggar aturan berdasarkan laporan yang masuk ke kementrian perdagangan.  

MASALAH DALAM E-COMMERCE 

  • Web Spoofing

Hacker membuat situs palsu yang hampir mirip dengan situs asli untuk menarik konsumen untuk memberikan momor atau kartu kredit atau data penting lainnya. Misalnya www.micros0ft.com

  • Cyber-squatting

Seseorang yang menggunakan nama domain milik organisasi terkenal yang bertujuan untuk melanggar trademark. Kemudian memeras pemilik trademark aslinya dan mematok harga yang jauh lebih mahal. Biasanya menambahkan kata-kata yang merusak citra organisasi pemilik trademark tersebut. Misalnya www.walmartsucks.com

  • Privacy Invasion

Masalah penyalahguaan informasi pribadi konsumen. privasi invasion dapat dilakukan dengan 3 cara:

  1. e-Commerce membeli informasi individu seperti detail personal, shopping habbit, dan pola kunjungan website kemudian dijual kepada perusahaan untuk pemasaran produk.
  2. Informasi pribadi kita dicegat oleh pihak yang tidak seharusnya mengetahui informasi pribadi kita. 
  3. Malware yang disisipkan melalui web yang merekam seluruh aktivitas konsumen pada website yang disimpan oleh cookies. 

  • Online Piracy

pembajakan online yang melanggar hak atas kekayaan intelektual (HAKI) seperti e-book, musik, video.

  • Email Spamming

spamming melalui email yang pernah dimasukkan oleh konsumen, kemudian dijadikan sebagai pasar untuk mengiklankan produk secara berkala.  

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

baikkk, itulah tadi ya teman-teman penjelasan dan contoh mengenai etika bisnis. Dari pertemuan kali ini aku mengetahui bahwa dalam berbisnis juga perlu adanya etika. Oleh sebab itu, aku berharap kalian sang pembaca dapat menerapkan materi di atas dalam kehidupan sehari-hari. Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peraturan dan Regulasi di Bidang IT (UU ITE)

Profesi di Bidang IT dan Profesionalisme

Sertifikasi Profesi di Bidang IT